11.21.2008

Renungan Kloset

Ada baiknya,
tak mencatat hidup dalam lembar-lembar buku harian
Suatu masa,
jika membacanya lagi,
manis, membuat kita ingin kembali
pahit, membuat duka tak bisa lupa
Ada baiknya,
merenung hidup dalam kloset yang sepi
Tak perlu malu mengenang,
tersenyum atau menangis
Setelah itu siram semua
bersiap menerima makanan baru
yang lebih baik dari kemarin

-Yogya, 01102001
Rieke Diah Pitaloka

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home